Memiliki mobil merupakan aset yang masuk dalam daftar impian banyak orang. Anda dapat menjangkau berbagai tempat dengan aman dan nyaman, mobil pribadi tetap menjadi pilihan terbaik. Jika Anda sudah memiliki mobil pertama, Anda tidak hanya perlu menjalankannya, tetapi juga merawatnya.

Toh mobil adalah komoditas, alias yang berguna dalam jangka panjang. Agar tetap optimal dalam waktu yang lama, mobil harus dalam kondisi prima. Seperti manusia, mobil membutuhkan perawatan agar tetap sehat.

Anda juga akan menikmati keuntungan merawat mobil Anda jika Anda memutuskan untuk menjualnya nanti. Karena Anda hanya mendapatkan harga terbaik jika mobil yang Anda tawarkan dalam kondisi prima. 

yuk simak beberapa langkah perawatan mendasar yang perlu kamu lakukan untuk menjaga kondisi mobilmu.

  1. Menggunakan bahan bakar yang sesuai

Jika ingin mesin mobilmu awet, kamu seharusnya tidak membeli bahan bakar berdasarkan pertimbangan keekonomian saja. Jangan asal hemat, hingga membeli yang termurah. Yang seharusnya kamu lakukan adalah membeli bahan bakar yang sesuai dengan yang dibutuhkan mesin mobilmu.

Banyak mobil zaman sekarang menggunakan mesin yang menuntut penggunaan bahan bakar dengan kadar oktan tertentu. Seperti, mobil-mobil bermesin turbo yang menuntut bahan bakar dengan kadar oktan 92.

Jika kamu tidak buta soal permesinan, cek buku manual yang kamu dapatkan saat membeli mobil. Di situ pasti ada spesifikasi bahan bakar yang dibutuhkan oleh mesin mobilmu.

  1. Mengganti oli secara berkala

Oli berikut komponen penyaringnya harus diganti secara berkala untuk menjaga keawetan mesin. Asal tau saja, oli punya banyak fungsi bagi mesin mobil. Tidak cuma meredam gesekan antar komponen mesin, oli juga mendinginkan mesin. Pelumas juga membersihkan kotoran, dan mencegah karat menghinggapi mesin mobil.

Sejalan dengan pengoperasian mesin mobil, oli akan terpakai. Eksposur ke udara dan panas akan menggerus lebih cepat masa pakai oli. Oli juga harus diganti karena cairan ini terekspos ke kotoran serta karat.

Semua mobil saat ini memang dilengkapi indikator yang menunjukkan kondisi oli mesin. Jika oli sudah tak bisa lagi dipakai, ada lampu indikator yang menyala di dasbor mobil. Namun yang perlu diingat, jika indikator itu sampai menyala, artinya oli di mobil kamu sudah tidak layak pakai lagi. Dan, itu bisa menimbulkan risiko kerusakan mesin.

Yang harus kamu lakukan adalah melakukan penggantian oli dan saringannya sebelum indikator menyala. Kapan waktunya? Untuk mobil baru, mudah saja. Kamu tinggal mengikuti rekomendasi waktu penggantian oli yang termuat di buku manual.

Produsen mobil akan menganjurkan penggantian oli berdasarkan dua acuan, yaitu jarak tempuh atau waktu pemakaian mesin. Misal, oli disarankan diganti pada saat odometer menunjukkan 10.000km, atau masa setahun pemakaian. Jadi, kamu seharusnya mengganti oli jika salah satu dari rekomendasi itu tercapai.

Oya, untuk mobil-mobil keluaran baru, oli tidak cuma dibutuhkan mesin utama dan rem. Tetapi juga di bagian-bagian tertentu, seperti power steering. Kamu juga harus melakukan penggantian oli untuk bagian-bagian khusus ini secara berkala.

  1. Mengecek dan mengganti aki secara berkala

Bagi mobil dengan mesin bahan bakar, aki merupakan sumber listrik. Aki ini yang memantikkan api untuk kemudian dibakar oleh bensin. Hasil pembakaran yang dimampatkan ini, yang akan menghasilkan tenaga untuk menggerakkan mobil.

Peran penting aki lainnya adalah menyimpan listrik yang dipakai oleh berbagai komponen elektrik yang ada di mobil. Ambil contoh lampu yang ada di interior, audio system hingga perangkat elektrik untuk menutup dan membuka pintu dan jendela secara otomatis.

Layaknya baterai, aki memiliki umur hidup yang terbatas. Kemampuannya untuk menyimpan listrik akan berkurang sejalan dengan masa pakai. Biasanya, aki mobil harus diganti setelah dipakai selama dua-tiga tahun.

  1. Memeriksa kelayakan ban

Sebagai bagian dari mobil yang langsung menyentuh jalanan, ban merupakan komponen yang penting. Ban berperan memastikan mobil bergerak dan bermanuver dengan stabil. Jika kondisi ban tidak oke, gerak mobil bisa tidak terkendali.

Kondisi ban yang bisa menyebabkan bahaya seperti tekanan angin yang tidak sesuai. Baik tekanan angin yang berlebihan, ataupun yang kurang. Tekanan angin yang tidak sesuai akan membuat ban kehilangan daya cengkeram. Ban juga bisa robek gara-gara tekanan yang tidak sesuai.

Sebagian mobil jaman sekarang memiliki indikator tekanan angin yang ada di ban. Jika mobil kamu sudah dilengkapi indikator semacam ini, kamu tinggal memantaunya setiap kali berkendara.

Apabila mobil kamu tidak indikator tekanan angin, lakukan pengecekan secara visual. Ban yang tekanan anginnya kurang akan lebih mudah terlihat. Untuk memastikan ban tekanannya tidak berlebih, kamu bisa menggunakan alat pengukur.

Angin dalam ban biasanya berkurang, atau mungkin juga bertambah, dalam kisaran minggu. Jadi, ada baiknya kamu mengecek tekanan angin di ban sekali dalam sepekan, atau paling lama dalam sebulan.

Kelayakan ban juga ditentukan oleh ketebalan atau pola tapak yang ada di permukaannya. Jika sudah aus, atau tidak ada lagi kembangan di tapaknya, daya cengkram ban sudah sangat rendah. Ban jenis ini sudah tidak layak dipakai dan harus diganti.

Biasanya, tapak ban akan aus dalam masa dua-tiga tahun. Seberapa cepatnya akan bergantung pada masa pakai mobil, serta kondisi jalan yang sering dilaluinya.

  1. Memeriksa rem secara berkala

Fungsi rem dalam mobil tentu tidak perlu dijelaskan lagi. Tanpa rem, mobil mustahil dikendalikan dengan aman. Untuk memastikan bahwa rem mobil kamu pakem setiap saat, jangan lupa untuk memeriksanya secara berkala.

Untuk mobil baru, pemeriksaan rem akan dilakukan mengikuti jadwal servis rutin yang ditetapkan produsen mobil. Di saat pemeriksaan rem, bengkel biasanya akan mengganti minyak berikut saringannya.

  1. Mengecek dan mengisi air radiator dan cairan lain

Saat nyala, mesin mobil akan memanas. Jika tidak didinginkan, suhu akan terus meningkat hingga berisiko membuat mesin rusak. Tugas melakukan pendinginan ini utamanya dilakukan oleh radiator.

Untuk bisa memainkan peran sebagai pendingin, radiator membutuhkan air, atau coolant, yang saat ini lebih populer digunakan. Pastikan bahwa radiator mobil kamu memiliki air atau coolant dalam jumlah yang dibutuhkan.

Jangan lupa juga untuk mengecek ketersediaan air dalam tabung pembersih kaca. Di masa hujan, wiper berikut cairan pembersih kaca memainkan peran yang penting. Jika kaca mobilmu buram, pasti kamu tidak akan merasa nyaman dan aman dalam berkendara.

  1. Membersihkan mobil secara rutin
    Perawatan yang seharusnya paling sering kamu lakukan adalah mencuci badan mobil. Kendati terkesan sepele, mobil perlu dicuci secara rutin untuk merawat kondisi cat. Bagian dalam mobil juga perlu dijaga tetap bersih agar tidak mengundang serangga. Pastikan tidak ada sisa makanan, atau sampah lainnya yang menyelip di sela-sela bagian dalam mobil.

Mesin mobil juga seharusnya dibersihkan secara berkala. Namun pembersihan mesin sebaiknya diserahkan kepada mereka yang paham. Jika mesin dibersihkan oleh orang yang tidak paham, ada risiko air akan masuk ke celah-celah mesin. Ini malah bisa membuat mesin jadi rusak.

Jika kamu memiliki mobil baru, ikutilah jadwal service secara berkala. Biasanya, pada tahap pemeriksaan tertentu, pihak bengkel akan menawarkan untuk membersihkan mesin.

  1. Mengecek lampu

Tidak ada salahnya untuk memeriksa fungsi lampu-lampu mobil. Seperti lampu besar atau sein. Jangan sampai saat berkendara di malam hari, sebagian lampu di mobil kamu tidak berfungsi. Kondisi ini tidak cuma membahayakan kamu, tetapi juga pengendara lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *